8++ Jenis Lumba-Lumba Air Tawar, Ciri Dan Habitatnya
Di awal tahun 2019, kita sempat dikejutkan dengan kehadiran lumba-lumba air tawar di Sungai Kualuh, Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatra Utara. Sebagian besar masyarakat terkejut sebab selama ini kita menduga lumba-lumba cuma hidup di laut lepas.
Namun, siapa sangka ternyata lumba-lumba juga mampu hidup di air tawar seperti sungai, danau, dan pantai. Sama seperti lumba-lumba yang hidup di bahari, lumba-lumba air tawar juga terdiri dari beberapa jenis spesies.
Ciri Lumba-Lumba Air Tawar
Lumba-lumba, baik yang tinggal di laut maupun air tawar sama-sama merupakan hewan mamalia yang masih memiliki relasi dengan ikan paus dan ikan pesut.
Layaknya binatang mamalia kebanyakan, lumba-lumba juga melahirkan dan menyusui. Rata-rata usia ketika mengandung sekitar 9 bulan hingga 14 bulan tergantung jenis spesiesnya.
Bayi lumba-lumba yang baru dilahirkan akan dibawa ke permukaan selaku upaya memudahkan si bayi dalam menghirup udara. Bayi lumba-lumba menikmati ASI induknya selama kurang lebih 6 bulan. Selama itu pula, si bayi akan selalu berada bersahabat dengan induknya sampai memiliki kemampuan untuk mencari masakan sendiri.
Lumba-lumba bernapas memakai paru-paru dan mampu bertahan di dalam air selama 30 menit dengan menutup lubang yang menyerupai hidung yang berada di atas kepala mereka.
Lumba-lumba ialah mamalia yang hidup secara berkelompok. Tujuannya ialah sebagai cara melindungi diri dari predator mirip ikan paus dan ikan hiu. Lumba-lumba lebih menggemari cumi dan berbagai macam ikan tertentu sebagai makanan utamanya.
Lumba-lumba diketahui selaku hewan yang cerdas dengan indera pendengaran dan daya ingat yang sangat bagus. Oleh alasannya itu, banyak yang mempergunakan kecerdasannya untuk atraksi sirkus.
Selain itu, lumba-lumba memiliki sistem komunikasi memakai suara, entah itu untuk mengundang kawanannya atau anak-anaknya. Bahkan, sensor bunyi ini pula yang dipercaya selaku alat detektor lumba-lumba selama bergerak di dalam air sebab mereka memiliki pandangan yang tidak terlampau baik.
Mamalia bahari ini mengeluarkan suara yang mau dipantulkan oleh benda-benda di dalam laut atau sungai. Oleh sebab itu, mereka mampu berenang tanpa kendala sekalipun di dalam sungai yang berlumpur.
Jenis Ikan Lumba-Lumba Air Tawar
Berikut ini adalah macam spesies lumba-lumba yang hidup di air tawar dari seluruh dunia, ialah:
1. Lumba-lumba Irrawaddy
Lumba-lumba Mahakam atau dikenal dengan nama Irrawaddy oleh para peneliti ajaib adalah lumba-lumba yang sering didapatkan di kawasan Indo-Pasifik tropis yang mencakup sepanjang pantai India, Bangladesh, hingga Indonesia.
Khusus di Indonesia, lumba-lumba Mahakam banyak dijumpai di sungai Mahakam. Bahkan, lumba-lumba Mahakam atau yang lebih sering disebut Pesut Mahakam ini menjadi ikon Kalimantan Timur. Namun sayangnya jumlah Pesut Mahakam ketika ini tak lebih dari 70 ekor saja.
Hal ini menjadikannya masuk ke dalam kategori critically endangered (kritis atau terancam punah). Artinya, keberadaannya sudah sangat kritis, meraih tingkat keterancaman tertinggi, dan satu tingkat lagi akan mencapai kepunahan.
Di Indonesia, Pesut Mahakam yang memiliki nama latin Orcaella Brevirostris ini ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi menurut PP No. 7 Tahun 1999 wacana Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
2. Lumba-lumba Punggung Bungkuk Asia-Pasifik
Selain yang ada di Sungai Mahakam, terdapat jenis lumba-lumba air tawar lain yang hidup di perairan Indonesia, salah satunya didapatkan di Sumatra Utara.
Lumba-lumba air tawar ini memiliki nama latin Sousa Chinensis atau lebih diketahui dengan lumba-lumba punggung bungkuk Asia-Pasifik. Asalnya dari China dan memiliki warna yang unik alasannya berganti-ubah sesuai usianya.
Menurut Sekar Mira, Peneliti mamalia laut dari Pusat Penelitian Oseonografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), ketika lahir lumba-lumba air tawar ini mempunyai warna keabuan, makin tua warnanya kian memudar, lebih condong ke warna putih dan bahkan menjadi pink atau merah muda.
Lumba-lumba punggung bungkuk Asia-Pasifik tercatat pernah timbul di beberapa kawasan Indonesia yang lain, mirip di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua dan Kalimantan.
3. Lumba-lumba Sungai Amazon
Lumba-lumba Sungai Amazon sering diketahui dengan nama lumba-lumba pink. Warnanya memang pink dan menjadi ciri khas utama lumba-lumba dengan nama latin Inia geoffrensis ini.
Warna pink yang cantik ini berasal dari persilangan dan kelainan gen yang dibawa oleh lumba-lumba Amazon Albino. Lumba-lumba pink cuma ditemukan dan hidup endemik di tempat Sungai Amazon.
4. Lumba-lumba Sungai Yangtze
Selain lumba-lumba penggung bungkuk Asia-Pasifik, China juga memiliki jenis lumba-lumba air tawar yang lain. Lumba-lumba dengan nama latin Lipotes Vexillifer ini hidup di Sungai Yangtze, China.
Lumba-lumba ini sering juga dipanggil dengan nama Lumba-lumba Beiji. Lumba-lumba Beiji mempunyai nasib yang lebih jelek dari Pesut Mahakam. Pada tahun 2007, lumba-lumba Beiji masuk ke dalam daftar merah oleh IUCN, artinya populasi lumba-lumba ini dinyatakan sudah punah setelah menurun drastis dikarenakan limbah pabrik yang dibuang ke sungai habitatnya.
Sungai Yangtze diketahui sebagai sungai yang digunakan sebagai jalur transportasi air dan pembangunan PLTA di China.
5. Lumba-lumba Sungai Bolivia
Satu lagi lumba-lumba yang mempunyai nasib serupa dengan Pesut Mahakam, yakni lumba-lumba Sungai Bolivia yang mempunyai nama latin Inia Geoffrensis Boliviensis.
Penyebab terancamnya kelancaran hidup lumba-lumba Sungai Bolivia ialah tingginya angka lumba-lumba yang terkena jaring dan baling-baling mesin kapal yang melintas di sepanjang sungai Bolivia.
Melihat jumlahnya yang memperihatinkan, pada tahun 2012 Presiden Bolivia memerintahkan untuk melindungi dan menyebabkan lumba-lumba Bolivia selaku harta karun nasional. Hal ini dilaksanakan selaku upaya evakuasi populasi lumba-lumba Sungai Bolivia yang semakin memprihatinkan.
6. Lumba-lumba Sungai Indus
Jaring nelayan mirip momok bagi para lumba-lumba air tawar. Karena selain lumba-lumba Sungai Bolivia, lumba-lumba Sungai Indus juga terancam punah dikarenakan jaring nelayan dan pencemaran sungai Indus yang dipenuhi sampah dan limbah pabrik di sepanjang sungai Indus, Pakistan.
7. Lumba-lumba Sungai La Plata
Lumba-lumba dengan nama latin Pontoporia Blainvillei ini bisa dikatakan mujur dibanding lumba-lumba air tawar lainnya. Lumba-lumba yang hidup di sepanjang sungai dan tepi pantai negara Argentina dan Bolivia ini mempunyai populasi yang jauh lebih banyak dibanding jenis lumba-lumba air tawar lainnya.
Selain itu, lumba-lumba Sungai La Plata juga mampu hidup di bahari dan tidak cuma di air tawar saja. Selain itu, sebaran lumba-lumba sungai La Plata juga meraih Samudra Atlantik selatan Benua Amerika.
Meski populasinya masih banyak, pemerintah Amerika sudah melaksanakan pencegahan kepunahan dengan memasukkannya ke dalam kategori satwa yang perlu dilindungi.
8. Lumba-lumba Sungai Gangga
Lumba-lumba yang hidup di sungai suci Gangga ini memiliki nama latin Platanista Gangetica. Selain hidup di Sunga Gangga, lumba-lumba ini juga menjelajah hingga sungai Nepal dan Bangladesh.
Sama mirip semua lumba-lumba air tawar lainnya, lumba-lumba Sungai Gangga juga terancam punah. Hal ini bisa dilihat dari keputusan pemerintah setempat yang memasukkannya ke dalam klasifikasi satwa yang harus dilindungi.
Bahkan, beberapa organisasi derma hewan internasional juga melakukan hal yang serupa dengan mengkategorikannya ke dalam mamalia air yang mesti dilindungi.
Comments
Post a Comment