Horizon Tanah – Pemahaman, Jenis, Karakteristik & Faedah
Horizon Tanah – Tanah ialah bagian dari lapisan atmosfer di kerak bumi yang letaknya berada di posisi paling atas. Berada di lapisan paling atas, maka tanah menjadi bab dari kehidupan organisme maupun mikroorganisme. Susunannya pun terdiri atas bermacam-macam mineral dan material, baik organik maupun anorganik.
Pengertian Tanah
Menurut Science Society of America, tanah yaitu material mineral yang sifatnya tidak terkonsolidasi pada permukaan bumi. Fungsi tanah selaku media alami bagi pertumbuhan flora darat. Peran tanah memang sungguh vital selaku pendukung kehidupan bumi, karena dari sini pula dasar dari rantai makanan berasal.
Variasi jenis tanah pun sungguh bermacam-macam, mulai dari tanah di gurun pasir, tanah di area delta sungai serta rawa-rawa, sampai tanah di tempat puncak gunung bersalju. Pembentukan tanah dipengaruhi oleh bahan induk, iklim, topografi, makhluk hidup, dan waktu.
Interaksi eksklusif aspek-aspek pembentukan tanah menghasilkan proses pembentukan tanah itu sendiri. Pada akibatnya, terbentuklah karakteristik tertentu di tiap lapisan tanahnya. Lapisan-lapisan yang terbentuk inilah yang disebut sebagai horizon tanah.
Jenis Tanah Berdasarkan Proses Terbentuknya
Dengan menggunakan pendekatan pedologi, tanah merupakan lapisan teratas di permukaan bumi. Tanah berasal dari batuan yang mengalami proses pengikisan, pelapukan dan transportasi.
Dari proses pembentukan tersebut, bermacam jenis tanah kemudian dikelompokkan menjadi 2 jenis, yakni tanah residual atau residual soil dan tanah tertransportasi atau transported soil.
1. Tanah Residual
Tanah residual ialah jenis tanah yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Jenis tanah residual berasal dari pelapukan batuan yang tetap berada ditempat asalnya.
Umumnya tanah residual mengalami proses pelapukan secara alami, baik fisika, kimia dan biologi tanpa melalui proses angkutanatau pengangkutan. Ciri tanah residual cenderung rapuh, terutama di wilayah beriklim tropis mirip Indonesia.
2. Tanah Tertransportasi
Tanah tertransportasi ialah hasil pelapukan batuan yang mengalami proses angkutanatau pengangkutan, disintegrasi dan redeposisi. Disintegrasi tanah yaitu proses fisik balasan perbedaan suhu, pengikisan dan sebagainya. Sedangkan redeposisi adalah proses pengendapan kembali.
Karakteristik tanah jenis condong lunak dan lepas, biasanya terdapat di lembah-lembah bukit dan pegunungan.
Jenis Tanah Berdasarkan Karakteristiknya
Tanah berisikan berbagai butiran mineral yang saling menempel atau melekat tetapi tidak akrab sehingga mudah terlepas. Mengacu pada hal ini, tanah juga mampu dibagi sesuai karakteristik lekatannya, ialah:
- Tanah Kohesif, adalah jenis tanah dengan sifat lekatan berpengaruh antar butir-butirnya. Contohnya ialah tanah lempungan.
- Tanah Non Kohesif, yaitu tanah dengan daya lekat rendah antar butir-butirnya atau tidak mempunyai lempungan sama sekali.
- Tanah Organik, yakni tanah yang terbentuk dari materi-bahan organik, seperti akar tumbuhan, guguran daun, bangkai organisme, dan sebagainya.
Pengertian Horizon Tanah
Istilah horizon tak hanya berlaku pada langit. Tanah juga memiliki horizon namun dengan definisi tersendiri. Horizon tanah ialah lapisan tanah atau bahan-materi tanah yang kurang lebihnya sejajar dengan permukaan tanah serta memiliki lapisan yang berlawanan.

Namun horizon tanah berbeda dengan lapisan pada tanah. Pada horizon tanah, proses terbentuknya disebabkan perkembangan tanah. Sedangkan lapisan tanah terbentuk karena proses pengendapan akhir adanya tenaga geomorfik.
Selain itu, horizon tanah
terbentuk dengan lapisan yang dapat diurutkan. Urutannya dimulai dari permukaan
ke bawah. Proses pengurutan tersebut diperoleh dari logika pembentukan tanah
oleh banyak sekali proses transformasi, translokasi, pengurangan, serta penambahan
atas senyawa kimia dan partikel di dalam profil.
Sementara pada pengurutan lapisan tanah menggunakan akal pengendapan material batuan yang mempunyai karakteristik menurut macam tenaga geomorfik yang mengendapkannya.
Jenis Horizon Tanah
Horizon tanah tak hanya terdiri atas satu jenis. Untuk membedakannya biasanya diberi simbol dengan huruf kapital O, A, E, B, C dan R. Simbol tersebut merupakan penamaan dari sistem horizon dan pelapisannya.

Setidaknya ada enam macam horizon tanah dengan penjelasannya selaku berikut:
1. Horizon O
Horizon O ialah jenis horizon tanah yang terdiri atas aneka macam material organik, mirip sisa dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan. Letak horizon O biasanya di permukaan tanah paling atas tetapi juga dapat terkubur pada lapisan dibawahnya.
2. Horizon A
Horizon A ialah horizon tanah mineral yang terbentuk pada permukaan tanah. Pada horizon ini terjadi kehilangan pada sebagian besar atau seluruh struktur batuan orisinil dalam tanah serta memperlihatkan sifat akumulasi materi organik yang bercampur dengan fraksi mineral dengan sungguh intensif.
Horizon A terdiri atas aneka macam topsoil, yaitu bahan organik dengan warna gelap yang bercampur dengan butiran mineral alasannya imbas dari aktivitas organisme. Pada partikel yang lebih halus akan mudah larut serta terbawa ke lapisan bawah.
3. Horizon E
Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup besar. Horizon E kerap menempel pada jenis Horizon A dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut. Untuk membedakan dengan batas horizon di bawahnya, cirinya yakni warna lebih jelas daripada horizon B.
4. Horizon B
Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon A, E, atau O yang sudah mengalami pertumbuhan horizon. Sebagian besar hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini. Kemudian akan memberikan satu atau lebih sifat tanah.
Seperti contohnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa besi, serta karbonat dalam bentuk variasi maupun tunggal.
5. Horizon C
Horizon C yaitu lapisan bahan induk tanah. Pembentukkannya dipengaruhi oleh sedikit proses pedogenik serta tidak memiliki karakteristik mirip pada horizon O, A, E, maupun B. Letaknya berada di lapisan tanah terbawah yang terdiri dari batuan dasar yang melapuk.
6. Horizon D atau R
Horizon D atau R mempunyai lapisan batuan induk paling dasar yang terbentuk dari batuan yang sungguh padat serta pejal. Pada area ini belum mengalami pelapukan pada batuan-batuannya.
Batuan yang
ada pada horizon D atau R terdiri atas granit, basal, watu pasir, kerikil gamping,
dll.
Hubungan dengan Tingkat Kesuburan Tanah
Mengetahui tentang pemahaman horizon tanah sangatlah penting. Terlebih jika kita bekerja eksklusif dengan tanah atau berhubungan dengan tata cara pertanian atau perkebunan. Jika paham mengenai horizon ini, maka kita mampu mengenali kondisi tanah lebih akurat.

Pada masing-masing horizon mempunyai warna tanahnya tersendiri. Dari warna tanah ini terlihat terang bagaimana tingkat kesuburannya. Bahkan kita juga dapat mengetahui berapa kira-kira umur suatu tanah.
Manfaat Adanya Horizon Tanah
Adanya pengelompokan lapisan tanah dalam sebuah profil tanah bukan tanpa tujuan. Tentu saja ada banyak sekali faedah dari adanya horizon tanah ini.
Untuk menyaksikan sifat-sifat suatu tanah harus dilaksanakan observasi pada penampang vertikal. Berikut ini manfaat dari adanya horizon tanah, adalah:
- Untuk mengetahui kelengkapan dan penyebaran horizon tanah. Dengan demikian, pencirian dari tingkat kemajuan dan umur tanah dapat kita ketahui. Semakin lengkap dan majemuk horizon tanah, maka akan semakin baik dan renta usia tanah tersebut.
- Untuk mengetahui kedalaman top soil sebelum memulai menanam tanaman berakar pendek. Misalnya mirip kacang tanah, kedelai, padi, hingga palawija. Pada risikonya akan dimengerti flora yang sesuai dengan keadaan suatu top soil.
- Warna hitam pada tanah juga mampu membuktikan tingkat bagian organik tanah, sehingga lewat warna tanah kita mampu mengenali tingkat kesuburannya. Warna tanah juga mampu mencerminkan keadaan anaerob dan aerob. Jika warna tanah jelas, maka membuktikan kondisi aerob. Sedangkan warna kelabu menunjukan kondisi anaerob.
Pentingnya Tanah Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Tanah merupakan kawasan bagi makhluk hidup untuk bergerak dan hidup di atasnya. Selain itu, tanah juga sebagai rumah bagi sebagian hewan darat. Berdasarkan bidang klimatologi dan letak astronomis, tugas tanah sungguh penting dalam menyimpan cadangan air.
Terdapat banyak air yang tersimpan dalam lapisan tanah. Menurut para ahli, jumlah air tawar pada lapisan tanah pada kedalaman 4.000 meter lebih banyak ketimbang volume air tawar di permukaan mirip danau atau sungai.
Selain selaku penyuplai air, tanah juga penting kiprahnya selaku gudang untuk menyimpan bagian hara, mirip fosfor, kalium, magnesium, kalsium, besi, nitrogen, mangan, dll.
Kelak, semua komponen hara tersebut akan digunakan flora sebagai materi untuk berfotosintesis dan menghasilkan zat tepung serta oksigen yang digunakan selaku pendukung kehidupan bagi insan dan hewan.
Horizon tanah merupakan sampel yang dapat dijadikan isyarat perihal kondisi serta karakteristik sebuah tanah secara lengkap. Ibaratnya, sebagai buku yang berisikan sejarah pertumbuhan tanah, dari sinilah kita mampu mengetahui proses kimiawi dan biologis tanah yang mampu diketahui.
Comments
Post a Comment